Pada tanggal 30 Juli, satu orang dari kota Zhiketan Daerah Xinghai, Daerah Otonomi Tibetan Hainan, Provinsi Qinghai, Tiongkok, telah meninggal karena penyakit tertentu yang diduga wabah sampar.
Pada tanggal 1 Agustus, Departemen Kesehatan Publik Provinsi Qinghai mengumumkan bahwa mereka telah menemukan satu kasus yang diduga wabah sampar; ini ditegaskan hasil-hasil positif setelah 48 jam pengujian. Pria yang meninggal itu adalah seorang gembala berusia 32 tahun.
11 kasus lainnya semua merupakan keluarga dari korban. Mereka telah dikarantina, diisolasi, di dalam sebuah rumah sakit khusus. Daerah-daerah dekat kota Zhi Ketan telah ditutup.
Departemen Kesehatan Qinghai telah menghimbau orang-orang yang memiliki gejala demam, batuk, untuk segera datang ke institusi-institusi pengawasan infeksi setempat.
Sampar (pestis) adalah penyakit menular mematikan, juga disebut Black Death. Tanda-tandanya adalah demam tinggi, jaringan limfatik membengkak dan sakit, perdarahan, radang paru-paru, dan sebagainya. Penyakit tersebut telah tercatat pada 2.000 tahun yang lalu
Sudah ada tiga pandemi: pertama di abad ke-6, datang dari Laut Tengah (Meditteranean) menyebar ke Eropa, dengan angka kematian mencapai hampir 1milyar orang; kedua terjadi di abad ke-14, dan menyebar ke Eropa, Asia dan Afrika; ketiga terjadi di abad ke-18, ia menyebar ke 32 negara.

0 CommentsClose Comments

Leave a comment

Newsletter Subscribe

Get the Latest Posts & Articles in Your Email

[mc4wp_form id="517"]

We Promise Not to Send Spam:)